Abu
Hajer al-Iraqi memiliki nama asli Mamdouh Mahmoud Salem adalah insinyur
kelistrikan dan mantan perwira militer Irak yang bergabung dengan jihad di
Afghanistan dan menjadi penasehat dekat Osama bin Laden
di Sudan.[1]
Abu
Hajer al-Iraqi lahir di Sudan pada tahun 1958. Ia adalah termasuk salah satu
peserta dalam pertemuan untuk rencana pendirian organisasi al-Qaeda bersama
dengan Osama bin Laden, Mohammad Atef (Abu Hafs al-Misri), Ayman al-Zawahiri,
Jamal al-Fadl, Wael Hamza Julaidan, dan Mohammed Loay Bayazid serta delapan
orang lainnya pada 11-20 Agustus 1988.[2]
Pada
tahun 1990, Abu Hajer al-Iraqi melakukan perjalanan ke China, Jepang, Hongkong
dengan tujuan untuk merekrut militan serta membeli peralatan komunikasi begi
pemerintah Sudan. Pada akhir tahun 1993 atau awal 1994, Abu Hajer al-Iraqi
bertemu dengan Amin Abdel Maraouf untuk membahas senjata kimia, saat itu
Abu Hajer al-Iraqi ditemani oleh Jamal al-Fadl.[3]
Abu
Hajer al-Iraqi menjabat sebagai kepala komite fatwa Al-Qaeda meskipun ia tidak
mempunyai berlatar belakang pendidikan teologi, dan ia telah mengelurkan dua
pendapat tafsir yang membenarkan kekerasan terhadap pasukan Amerika Serikat dan
pembunuhan terhadap orang-orang yang tak bersalah.[4]
Pada
16 September 1998, Abu Hajer al-Iraqi ditangkap di Munich, Jerman.[5] Kemudian ia diekstradisi ke Amerika Serikat karena terlibat
dalam pemboman keduataan basar Amerika Serikat. Di Amerika Serikat, Abu Hajer
al-Iraqi dijatuhi hukuman 32 tahun atas berbagai tindakan kejahatan yang
dilakukannya.[6] Sejak di penjara, Abu Hajer al-Iraqi berkali-kali mencoba
melakukan pelarian diri, selain itu juga, Abu Hajer al-Iraqi kerap melakukan
percobaan pembunuhan terhadap seorang sipir atau penjaga penjara di Amerika
Serikat dengan sisir yang ditajamkan.[7]
Abu
Hajer al-Iraqi alias Mamdouh Mahmoud Salem adalah salah satu pendiri Al-Qaeda,
dan bertugas mentransfer dana kepada para militan dan juga berpartisipasi
sebagai perancang dalam peristiwa serangan 11 September 2001, yang memakan
korban jiwa tidak kurang dari 3000 orang dan ratusan orang yang menderita
trauma, luka dan cacat seumur hidup,[8] serta ia terlibat dalam berbagai aksi terorisme lainnya.
[1] Lawrence Wright, Sejarah Teror: Jalan Panjang Menuju 11
September, (Yogyakarta: Kanisius, 2011), hlm. 468.
[2] http://www.justice.gov/usao/iln/indict/2002/02cr892.pdf
[3]
http://www.scribd.com/doc/16981200/T1-B24-Various-Interrogation-Reports-Fdr-4298-FBI-Investigation-Source
[4] Lawrence Wright, Sejarah Teror: Jalan Panjang Menuju 11
September, hlm. 468.
[5] Lihat dalam:
http://www.9-11commission.gov/report/911Report.pdf
[6] Lihat dalam:
http://cns.miis.edu/reports/pdfs/binladen/indict.pdf
[7] Lawrence Wright, Sejarah Teror: Jalan Panjang Menuju 11
September, hlm. 468.
[8] Solahudin, NII Sampai JI, Salafy Jihadisme di Indonesia,
(Jakarta: Komunitas Bambu, 2011), hlm. 44.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar